Ini adalah cerita seorang Tukang hipnotis (mirip-mirip romi rafael lagi lah...) bernama Joni. Joni sangat terkenal sebagai seorang tukang hipnotis. Pada suatu hari joni mengadakan pertunjukan dalam sebuah Studio televisi. Acara ini disiarkan langsung oleh SCTVi, RCTIi, TV Onei, Indosiari, Global TVi, TVRIi, dan CNN Newsi.
Penonton sangat terkagum-kagum melihat idolanya diatas panggung. Joni berkata "tidak seperti tukang hipnotis lain yang mengundang dua atau tiga penonton keatas panggung, saya akan menghipnotis semua penonton!, baik yang dirumah maupun yang distudio"
Tepuk tangan bergemuruh di aula tersebut. Joni mengeluarkan sebuah jam antik dari jubahnya.
"Saya ingin semua penonton yang di studio dan dirumah memperhatikan jam ini" Joni mengangkat jam tersebut "Jam ini adalah warisan 7 turunan dari buyut saya".
Kemudian dia mulai mengayunkan jam itu kekiri dan kekanan sembari berkata dengan nada berwibawa "Perhatikan jamnyaa... perhatikan jamnyaa.. perhatikan jamnyaa... perhatikan jamnyaa..."
Para penonton terdiam memperhatikan jam yang bergerak kekiri dan kekanan. Sunyi.... Joni berkata "Masukkan tanganmu kedalam saku atau dompet atau tas atau apa saja... saya akan menyuruh anda mengeluarkan sesuatu!!". Penonton di studio dan di rumah menuruti permintaan Joni, dan memasukkan tangannya kedalam saku atau dompet atau tas mereka.
Tiba-tiba jam tersebut jatuh kelantai studio yang dari marmer. Jam tersebut langsung pecah berkeping-keping.
"Taik!!!" kata Joni si tukang hipnotis.
Penonton:"..."
Penonton di rumah: "..."